Komputer dan Seni di Bidang Industri Rekaman

INDUSTRI REKAMAN
Industri rekaman memainkan sebuah peranan yang penting dalam ranah komersial maupun kebudayaan dari suatu masyarakat. Sebagai sumber hiburan, rekaman (musik) membawa kesenangan bagi jutaan pendengar melalui beragam bentuk dan format seperti kaset, CD, dan file digital (MP3). Sebagai sumber kebudayaan, rekaman suara telah berperan sebagai katalis untuk perubahan dan cerminan dari nilai-nilai kebudayaan (Vivian, 1995). Sebagai bentuk industri dan institusi bisnis, industri rekaman berkembang menjadi industri yang sangat menguntungkan dengan masa depan ekonomis yang cerah (Albarran, 1996) . Perkembangan ini tidak didapat secara instan melainkan bertahap dari era mekanik (piringan hitam), elektronik (pita vinyl), digital (CD), video musik (ditandai kemunculan MTV), hingga sekarang mencapai tahap aktivitas industri rekaman. Aktivitas industri rekaman (recording industry activities), diartikan bahwa rekaman dihasilkan dan diolah oleh perusahaan rekaman major dan label-label turunannya, dan kemudian didistribusikan kepada publik melalui pendirian retail.
Vogel (2007) menyatakan industri rekaman berkembang dalam tiga cakupan transisi model bisnis yang dicirikan dengan bagaimana musik itu ditampilkan, disimpan, dan didistribusikan. Pada era piringan hitam, model bisnis yang berkembang adalah performance service. Model ini berubah ke arah product service dengan format rekaman suara berkisar pada single dan album kompilasi yang dibungkus dalam bentuk kaset dengan pita vinyl dan kemudian CD. Sekarang, di tengah era internet nirkabel dan telepon selular dan semua hal yang bersifat digital, kita berada dalam service distribution dimana musik secara total bersifat portabel dan terdapat dimana saja serta kapan saja melalui penyedia layanan musik yang mudah diakses.
Sebagaimana sebuah industri yang terus berkembang, industri rekaman juga mengalami banyak penyesuaian strategi untuk memenuhi ekspektasi pasar. Perkembangan teknologi di era digitalisasi mau tak mau membuat para pelaku industri ini harus jeli dalam beradaptasi, baik dalam strategi produksi maupun distribusi. Salah satu jawabannya adalah melalui strategi file sharing, dengan berbagai tantangan dan peluangnya


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER DALAM BIDANG REKAMAN
Industri musik rekaman pada awalnya bersifat analog. Yaitu, dengan ditemukannya phonograph oleh Thomas Edison, yang merekam gelombangan suara dapat bentuk lekukan di atas silinder yang berputar yang dilapisi kertas timah. Pada phonograph pertama, suara dikuatkan secara mekanik melalui terompet. Dalam perkembangannya, Emile Berliner kemudian menemukan gramophone. Kedua temuan tersebut dianggap sebagai awal industri rekaman.
Pengusaha Lippincott kemudian mulai mengoperasikan penny arcades, yang menggunakan koin untuk dapat memakai phonograph. Kemudian sebuah perusahaan, Victor Talking Machine, memperkenalkan Victrola untuk mendengarkan musik rekaman di rumah.

Perkembangan teknologi membawa industri rekaman dan musik membawa perubahan dalam hal media perekaman yang berimplikasi terhadap kualitas, kapasitas dan cara mendengarkan musik. Jika pada awalnya hanya satu atau dua lagu per sisi dengan kecepatan 78 rpm, kemudian dengan dengan kehadiran magnetik tape, lalu compact disc (CD), secara kualitas musik yang didengarkan makin baik, kuantitas lagu yang dapat diperdengarkan juga meningkat, apalagi dengan kehadiran MP3, sehingga kini musik pun dapat didengarkan lewat internet.
Dalam industri rekaman, beberapa elemen yang mempunyai pengaruh signifikan adalah bakat, studio dan perusahaan perekaman serta distributor. Untuk talent, di dalamnya terdapat unsur penyanyi, pencipta lagu, manajer dan penata musik. Beberapa dampak yang dibahas dalam bagian ini adalah kehadiran MTV yang dianggap sangat berpengaruh dalam industri musik dan rekaman. Video klip musik yang ditayangkan oleh MTV, menjadi barometer tangga lagu yang disiarkan radio dan televisi, sehingga membuat lagu tersebut makin populer dan orang diharapkan membeli kaset atau CD-nya.

TEKNOLOGI REKAMAN MUSIK
Dua kemajuan teknologi yang signi fikan bagi dunia perekaman music akhir-akhir ini adalah teknologi midi sequencing serta disk based digital audio recording. Midi sequencing merupakan sarana untuk merekam suara kedalam bentuk format midi (digital). Sedangkan disk based digital audio recording merupakan sarana untuk merekam dan memainkan kembali data not musik yang telah diformat terlebih sebelumnya. Teknik perekaman not musik menggunakan sarana midi sequencing. Sarana ini dapat berbentuk perangkat seperti Roland MC-500, instrumen music seperti Korg X3, atau juga program komputer seperti Cakewalk, Pro Audio 9, SONAR, Steinberg Cubase SX, Ableton, ACID, Powertracks, dll.  Prinsip kerjanya adalah aransemen musik yang dimainkan melalui keyboard atau gitar dihubungkan ke sequencer melalui kabel midi. Data-data yang diperoleh kemudian disimpan dalam hardisk. Untuk memainkan kembali aransemen tersebut, perekam not dihubungkan ke instrument synthesizer yang akan menghasilkan suara sesuai data midi yang dikirimkan oleh perekam not (sequencer).

PERALATAN STUDIO REKAMAN MUSIK
Secara garis besar, perlengkapan yang dibutuhkan untuk membangun sebuah studio rekaman musik adalah :

1.      PC (Personal Computer)
Diperlukan PC untuk proses perekaman. Spesifikasi PC harus memenuhi
standar yang baik. Karena menggunakan PC dengan spesifikasi yang rendah,
mungkin tidak akan kuat jika nantinya merekam sebuah lagu dengan track
yang banyak. Belum lagi jika nantinya menggunakan software plugins untuk melengkapi software utama.

2.      Soundcard
Untuk rekaman dibutuhkan soundcard khusus untuk rekaman. Beberapa merek soundcard untuk rekaman antara lain M-Audio, Presonus, Line 6,
Motu, dsb. Beberapa pertimbangan untuk memilih soundcard, antara lain, jumlah analog input, kelengkapan preamp untuk microphone, jenis koneksinya ke PC (PCI, USB, firewire), dsb.

3.      Preamp
Preamp diperlukan untuk meningkatkan sinyal dari microphone. Banyak soundcard yang sudah dilengkapi dengan preamp.

4.      Recording Software
Software digunakan untuk memproses data hasil rekaman. Biasanya software
sudah dilengkapi plugin seperti compressor, reverb, EQ, amp simulator, drum replacement dsb.

5.      Microphone
Untuk membuat sebuah studio rekaman, membutuhkan perlengkapan Microphone dan alat-alat musik seperti gitar, bass, keyboard, drum, dsb. Selain mickrophon untuk vokal, drum juga memerlukan microphone tersendiri untuk masing-masing bagiannya.

6.      Kabel dan jack
Kabel dan jack mutlak dibutuhkan untuk menghubungkan perangkat musik ke soundcard. Jack untuk mickrophon dan gitar bentuknya berbeda, dan pada input soundcard, biasanya juga dibedakan.

7.      Amplifier
Amplifier
untuk gitar, bass, dan keyboard, sifatnya hanya optional. Sehingga
bisa juga langsung menghubungkan alat-alat musik tersebut secara langsung
ke soundcard.

8.      Mixer atau Console
Mixer atau Console adalah piranti pencampur suara sekaligus mengatur
Gain.
9.      Compressor/ penahan sinyal berlebih.

10.  Noise Gate Prosesor/ membuang suara tak perlu Amplifier

11.  Equalizer/pembentuktim bersuara.


12.  Analog/Digital Efek Processor/pemberian efek ruang,dynamics, ketajaman, ambience, dll.

13.  Stereo Speaker Control
Jenis speakermemiliki kemampuan untuk memproduksiLow/High frekuensi. Untuk professional biasanya menggunakan jenis real speaker monitor.

14.  .Audio Converter
Berfungsi untuk merubah sinyal analog menjadi midi, juga sebaliknya.

15.  Operator Rekaman
Setelah semua hal di atas lengkap, dibutuhkan seorang operator rekaman.
Hasil dari suatu rekaman tergantung dari keahlian operator rekaman. Untuk
menjadi seorang operator yang baik, diperlukan pengetahuan dan pengalaman

PERANAN KOMPUTER DALAM INDUSTRI REKAMAN
Banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil di era globalisasi ini dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat, selama kita menggunakan dan memafaatkan perkembangan ini dengan hal-hal yang positif. Akan lain ceritanya, apabila kita menggunakan perkembangan ini dengan sisi negatif. Salah satu perkembangan teknlogi yang sangat pesat adalah pemanfaatan media  internet yang diaplikasikan pada dunia hiburan. Adapun penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia hiburan salah satunya adalah sebagai berikut:
Diperlukan PC untuk proses perekaman. Spesifikasi PC harus memenuhi standar yang baik. Karena menggunakan PC dengan spesifikasi yang rendah, mungkin tidak akan kuat jika nantinya merekam sebuah lagu dengan track yang banyak. Belum lagi jika nantinya menggunakan software plugins untuk melengkapi software utama.
Bahwa untuk menghasilkan suara yang bagus perlu pengaturan perekam dan modifikasi suara dengan media computer, serta mencetak lagu – lagunyapun dibantu dengan sistem komputer. Untuk mencetak album kedalam VCD atau DVD perlu bantuan program komputer untuk memproses pemburningan atau pembakaran CD sehingga bisa merekam suara dengan kualitas sangat tinggi. Dengan menggunakan komputer kita akan menghasilkan hasil rekaman yang lebih baik. Kita juga dapat mengatur dan mengeditnya. Kita juga dapat mengatur suara yang kita inginkan dengan menggunakan komputer.


Comments

Popular posts from this blog

Cara Menjaga Kesehatan Mata

Cara menghilangkan komedo dengan Vaseline Petroleum Jelly

Gambaran Umum Sistem Informasi